Selasa, 01 Mei 2018

Obat Amandel Anak


Amandel pada Anak

Penyakit amandel atau tonsilitis merupakan penyakit yang sering menyerang anak-anak, umumnya terjadi pada rentang usia 3-7 tahun.
Meskipun penyakit amandel juga bisa menyerang remaja serta orang dewasa, namun risiko bahayanya tidak separah amandel pada anak-anak.
Untuk bisa memahami apa saja yang menyebabkan penyakit amandel pada anak dan bagiamana cara mencegah dan menyembuhkannya, terlebih dulu kita jelaskan, apa fungsinya, dan mengapa anak-anak sangat rentan terkena penyakit amandel.
Apa itu amandel?
Amandel adalah jaringan kelenjar getah bening (limfoid) yang terlihat menonjol pada sisi kiri dan kanan pangkal tenggorokan.
Amandel disebut juga dengan tonsil.



Pada anak-anak ukuran amandel biasanya relatif lebih besar dan akan menyusut ketika dewasa.
Alasan mengecilnya amandel pada orang dewasa ini tidak diketahui secara pasti.
Namun beberapa ahli berpendapat jika alasan menyusutnya ukuran amandel ini disebabkan karena sistem kekebalan tubuh orang dewasa yang sudah menguat, sehingga amandel tidak begitu diperlukan lagi.

Apa fungsi amandel pada anak?

Amandel memiliki peranan dalam sistem kekebalan tubuh.
Fungsi amandel adalah menghasilkan antibodi untuk melawan kuman-kuman penyakit.
Pada anak, amandel memiliki peran yang cukup besar sebagai bagian paling depan dalam melawan kuman penyakit yang masuk melalui mulut.
Amandel akan memerangkap kuman penyakit yang masuk lewat sistem pernapasan dan mulut kemudian menghancurkannya.
Namun dalam kondisi tertentu amandel justru bisa terinfeksi dan mengalami peradangan, keadaan inilah yang dinamakan dengan penyakit amandel (tonsilitis).
Mengapa amandel pada anak lebih mudah terkena penyakit daripada orang dewasa?

Obat Diabetes Alami

Obat Diabetes Alami

Pantangan Makan Penderita Diabetes

Karbohidrat, protein dan lemak adalah macronutrients yang memberi tubuh Anda energi. Zat nutrisi ini dibutuhkan oleh tubuh setiap harinya. Namun pada orang dengan kondisi tertentu perlu membatasi persentase asupan dari masing-masing zat nutrisi tersebut. Khusus bagi penderita diabetes, maka harus membatasi sumber energi yang berasal dari karbohidrat. Karbohidrat memiliki efek paling besar pada gula darah karena akan dipecah menjadi gula, atau glukosa, dan diserap ke dalam aliran darah.

Pantangan Makanan Penderita Diabetes
Sumber : Google

Karbohidrat meliputi pati (zat inti dalam tepung), gula dan serat. Namun, serat tidak dicerna dan diserap tubuh seperti halnya karbohidrat lainnya, jadi serat tidak meningkatkan gula darah. Mengurangi asupan serat dalam makanan akan membuat karbohidrat mudah dicerna atau “bersih” tanpa sisa. Misalnya, jika semangkuk sayuran campuran mengandung 10 gram karbohidrat dan 4 gram serat, jumlah karbohidrat bersihnya adalah 6 gram. Apabila penderita diabetes mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat sekaligus, kadar gula darahnya bisa naik ke tingkat yang sangattinggi.

Seiring waktu, tingginya gula darah dapat merusak saraf dan pembuluh darah Anda, yang berakibat pada potensi terhadap penyakit jantung, penyakit ginjal dan kondisi kesehatan serius lainnya.

Pantangan Makanan untuk DiabetesMelitus Atas dasar prinsip di atas,
maka inilah 11 makanan yang menjadi pantangan penderita diabetes atau pradiabetes (gula darah tinggi tapi belum diabetes).