Amandel pada Anak
Penyakit amandel atau tonsilitis merupakan penyakit yang sering menyerang anak-anak, umumnya terjadi pada rentang usia 3-7 tahun.
Meskipun penyakit amandel juga bisa menyerang remaja serta orang dewasa, namun risiko bahayanya tidak separah amandel pada anak-anak.
Untuk bisa memahami apa saja yang menyebabkan penyakit amandel pada anak dan bagiamana cara mencegah dan menyembuhkannya, terlebih dulu kita jelaskan, apa fungsinya, dan mengapa anak-anak sangat rentan terkena penyakit amandel.
Apa itu amandel?
Amandel adalah jaringan kelenjar getah bening (limfoid) yang terlihat menonjol pada sisi kiri dan kanan pangkal tenggorokan.
Amandel disebut juga dengan tonsil.
Pada anak-anak ukuran amandel biasanya relatif lebih besar dan akan menyusut ketika dewasa.
Alasan mengecilnya amandel pada orang dewasa ini tidak diketahui secara pasti.
Namun beberapa ahli berpendapat jika alasan menyusutnya ukuran amandel ini disebabkan karena sistem kekebalan tubuh orang dewasa yang sudah menguat, sehingga amandel tidak begitu diperlukan lagi.
Apa fungsi amandel pada anak?
Amandel memiliki peranan dalam sistem kekebalan tubuh.
Fungsi amandel adalah menghasilkan antibodi untuk melawan kuman-kuman penyakit.
Pada anak, amandel memiliki peran yang cukup besar sebagai bagian paling depan dalam melawan kuman penyakit yang masuk melalui mulut.
Amandel akan memerangkap kuman penyakit yang masuk lewat sistem pernapasan dan mulut kemudian menghancurkannya.
Namun dalam kondisi tertentu amandel justru bisa terinfeksi dan mengalami peradangan, keadaan inilah yang dinamakan dengan penyakit amandel (tonsilitis).
Mengapa amandel pada anak lebih mudah terkena penyakit daripada orang dewasa?